Review Novel The mission

 

Nama: Rihanna Aulia Wibowo 

Kelas: IX E 

Judul buku: The mission

Penulis: Itakrn

Penerbit: Akad 

Jumlah halaman: 168

Waktu membaca: 6 hari

DIASAH

Daya tarik, intisari, amanat, saran, hikmah.

   – DAYA TARIK

Saya memilih novel ini untuk dibaca karena sangat pentingnya solidaritas pertemanan yang sangat luar biasa tentang gang motor yang akan hampir bubar tapi mereka berusaha untuk mempertahankannya.

– INTISARI

Lapangan bersejarah

Perpisahan bukanlah hal yang tabu bagi manusia. Siapa saja yang bertemu, pada akhirnya memang harus berpisah. Entah karena pendidikan, kematian, ataupun alasan lain. Percaya atau tidaknya, perpisahan selain karena kematian pasti akan merenggangkan suatu hubungan. Pernah sedekat apa pun dulu, terkadang hanya berakhir sebagai penonton story Instagram saja setelah berjauhan. Atau bahkan menjadi orang asing yang lupa kalau mereka pernah saling mengenal. 

Berkumpulnya dua puluh tiga anak-anak Diamond di sebuah lapangan bersejarah itu menjadi pertemuan pertama setelah satu tahun mereka saling berpisah. Tidak ada alasan lain yang membuat mereka mau meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan selain karena salah satu bagian dari mereka, Almarhum Canva. Meski raga laki-laki itu sudah melebur dengan tanah, tetapi semua memori kebaikan yang pernah Canva taburkan masih begitu jelas di benak mereka. Orang sebaik itu ternyata memiliki umur paling pendek di antara yang lainnya.

Malam ini bertepatan dengan malam saat canva menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya. Dua puluh tiga remaja itu duduk melingkar dengan kursi kayu yang sudah mereka sewa. Tepat di tengah-tengah lingkaran itu, menyisakan satu kursi yang di mana mereka peruntukan sebagai tempat duduk canva meskipun mereka tahu bahwa laki-laki itu sudah tidak ada diantara mereka.

"Lo oke,kan?"tanya Areksa kepada Marvel yang sejak tadi terlihat begitu lesu dengan kepala yang tertunduk dalam.

Marvel mengangkat pandangannya, menatap sendu ke arah Areksa dengan kedua mata satunya."Gue cuma sedih aja,"jawabnya terdengar serak.

"Anggap aja canva masih ada diantara kita, ya, Vel? Setalah malam ini, jangan pernah nyalahin diri sendiri," tutur Samuel yang merasa begitu paham dengan apa yang Marvel rasakan saat ini.

– AMANAT

Amanat dari novel ini adalah

" Perpisahan bukanlah hal yang tabu bagi manusia. Siapa saja yang bertemu, pada akhirnya memang harus berpisah. Entah karena pendidikan, kematian, ataupun alasan lain."

– SARAN

Saran saya untuk kalian wajib baca novel ini karena menurut saya novel ini mengajarkan kita tentang perpisahan itu ada entah kematian maupun lain sebagainya dan untuk bunda ita cerita bagus keren sukaaa terima kasih😍🤍🤍

– HIKMAH

Jangan mudah menyerah sebelum kita mencoba setiap pertemuan selalu ada perpisahan 

Dan hikmah yang saya dapat dari novel ini betapa kuatnya solidaritas gang diamond hebatnya sang ketua berusaha mempertahankan gangnya ketika hampir bubar.